I DON’T HAVE…
(Thomson sitompul)
Hari pertama…
Entah mengapa hatiku terus gelisah sedari tadi.Tak ada
aktivitas yang aku lakukan selain mengutak-atik ponsel blackberry ku.Jam sudah
menunjukkan pukul 01:58 dini hari tetapi mata ini sepertinya sulit untuk
dipejamkan.Subuh ini hanya suara gerimis
yang daritadi belum berhenti juga seolah mewakili perasaan ku saat ini yang
terdengar.Kipas angin yang hanya berhenti ketika listrik padam masih bersedia
menemani suara gerimis di subuh ini.Sesekali kuarahkan pandanganku ke foto-foto
yang tertempel di dinding kamar kos ku sembali jemariku mengutak-atik tombol
ponsel blackberry ku yang daritadi menghasilkan hasil ketikan yang tidak jelas
pada layar ponselku.Rrrrrrttt..RRrrttt…suara getaran ponsel ku mengagetkan
jemariku seolah menyuruh jemariku berpindah keposisi lain dalam keyboard ponsel
ku.Dengan sigap kuteliti layar ponselku.Ternyata ada notifikasi facebook yang
baru.Segera setelah aku melihat notifikasi yang tidak penting itu,kulihat
beberapa teman facebookku yang belum offline.Ternyata masih ada beberapa yang dari
mereka belum tidur, terbukti dengan update status yang baru saja mereka
tuliskan.Mataku tiba-tiba tak berhenti memandangi yang satu ini.Kuamati foto
profilnya yang begitu memikat hatiku.Sungguh sempurna mahkluk yang satu
ini,pikirku.Paras yang begitu oriental,senyuman tipis memperlengkap keanggunan
perempuan yang satu ini.Geraian rambut bak dewi-dewi turut menjadi pusat
perhatianku.Dag dig dug rasanya ketika aku mulai mengundang dia untuk chat
denganku.Tapi,kuberanikan juga walau hanya sekedar untuk berkenalan.
“Hai..Malam…Eh..maksud aku pagi.. Ko belum tidur? Ga bisa
tidur ya ? J”Pesan
pertamaku
“Malam juga…Iya nih…Kamu juga ya?Pesan pertamanya.
“Sama… Ga bisa tidur juga.Oya,kamu tinggal dimana? Nama kamu
Gita.Nama yang cantik,secantik orangnya”
“Hehe..Bisa aja..aku tinggal dibengkulu,tepatnya diunib
depan.Kamu?”
“Sama…tapi aku diunib belakang.Hehe..Kamu kuliah ya?
Semester berapa?
“Aku mahasiswa kedokteran semester empat.Kamu?
“Sama…aku juga semester 4,tapi jurusan akuntansi..Kamu
ngekos ya?
“Iya..Oh ya, aku tidur duluan ya.Udah ngantuk nih”
“Eh,,tunggu dulu, bisa minta pin bb kamu ga J?”
“30FB987A”
Setelah mengakhiri obrolan tersebut,aku langsung saja
mengundang dia untuk mengbrol di bbm.Kutunggu-tunggu selama hampir sepuluh
menit belum juga muncul.Akhirnya saya memutuskan untuk tidur.
Hari dua…
Besok pagi nya,setelah saya bangun,kulihat notifikasi di
bbm, Gitaviana telah menjadi kontak di bbm ku.Melihat itu,langsung saja aku
ajak dia ngobrol di bbm dengan PING pertamaku.
“PING!!!”
“Hai..pagi…udah bangun ya?”
“Udah nih.Kamu kuliah ya hari ini?”
“Iya…Kamu?”
“Iya.masuk jam delapan nih..”
“Oh,,ya udah,,aku mandi dulu ya..mau kuliah pagi juga nih”
“Ok..nanti bbmnya dilanjut lagi ya git”
Pesan terakhir ku masih belum dibaca oleh dia.Tapi aku
berharap chat bisa dilanjutkan nanti setelah dia tidak sibuk atau setelah
selesai kuliah mungkin.Setelah selesai bersiap-siap,kulangkahkan kakiku menuju
kampus dipagi itu.Seperti biasa,aku adalah tamu gedung A yang pertama sekali
setelah para cleaning service.Pembelajaran telah dimulai tapi pikiran aku masih
saja pada balasan bbm ku yang belum dibalas oleh Gita.Sepintas kuperiksa
obrolanku,ternyata sudah dibaca namun belum dibalas oleh dia.Mungkin dia
sibuk.Pikirku.Sepulang kuliah,setelah sampai dikamar kosku, kembali kuperiksa
ulang obrolanku.Kemudian,aku memberanikan diri untuk mengajak dia mengobrol
walaupun sebenarnya sungguh tidak biasa mengganggu dia beraktifitas atau masih
dikampus mungkin.
“PING!!!”
“Kamu masih sibuk ya Git.Maaf ya kalo ganggu kamu”
“Aku udah pulang nih.Nih lagi makan siang.Kamu udah makan?”
“Kamu jangan telat makan ya..Nanti kamu sakit”
“Ya udah,maaf kalo ganggu”
Keempat pesanku itu direspon dengan hanya dibaca saja.Yang
ada dibenakku hanya pikiran bahwa dia sibuk.Setelah sore hari,aku memberanikan
diri untuk menyapa dia lagi.
“Sore Git,lagi apa nih?Udah mandi belum?Kalo belum
mandi,mandi ya.Heheh”
“Oya, tadi siang kalo kamu ga sibuk, aku berencana untuk
mampir kekos kamu untuk ngobrol-ngobrol.Aku pengen banget bisa ngobrol dengan
kamu”
“Tapi kamu ga balas pesanku.Kamu pasti sibuk ya?Pesanku,kalo
kamu sibuk,kamu harus bisa jaga kesehatan kamu ya.Jangan sampai sakit.”
“Maaf ya Git,kalo aku ganggu kamu.Niatku baik kok”
Seperti tadi siang,pesanku hanya dibaca saja.Tapi aku tetap
optimis dan berpikiran untuk Gita tidak memaksakan membalas pesan ku.
Hari tiga…
Keesokan harinya.Aku berencana untuk mengunjungi teman ku
yang di unib belakang sekalian untuk mengkopy film seperti kebiasaan mahasiswa
kos lainnya.Setelah sampai digang dekat kos an temanku, aku turun dari angkot
dan terdiam sejenak memandangi perempuan yang masuk kedalam mobil Avanza warna
hitam.Kupandangi foto dibbm Gita sama persis dengan wajah perempuan itu.Aku
memanggil dengan suara perlahan.Gita mendengar panggilanku dan berusaha mencari
sumber suara itu.Namun sepertinya dia
tidak menemukannya dan kemudian bergegas masuk kedalam mobil.Aku langsung
mengirimi dia pesan bbm.
“Gita, sekarang aku diunib belakang.Tadi setelah aku turun
dari angkot, aku melihat kamu naik kemobil dan aku sudah memanggilmu tapi kamu
ga melihat aku”
“Maaf kalo aku salah orang.Tapi aku yakin pasti itu kamu
karna wajah kamu di foto sama persis dengan perempuan yang aku lihat
barusan.Baju yang kamu pake difoto juga sama dengan baju yang kamu pake
sekarang”
“Apa itu kamu Git?Aku senang udah bisa lihat kamu walaupun
dari jauh dan bersyukur kamu sehat setelah dua hari ini kita tidak chating-an”
Semua pesan-pesanku hanya dibaca oleh Gita dan tidak
dibalas.Kalau memang dia sibuk,dia tidak akan mengupdate status bbm dia dan
mengganti foto profil bbm dia.Namun,aku tetap saja menghargai Gita dengan hanya
membaca pesan-pesanku.Membaca saja sudah cukup bagiku.Yang penting adalah Gita
sehat saja.
Keesokan harinya,dihari keempat.Paket blackberry messanger
ku terhenti karena pulsa tidak mencukupi.Kiriman bulanan belum dikirim.Dengan
sangat menyesal,aku tidak bisa mengirimi Gita pesan untuk mengingatkan dia
untuk makan,mandi dan istirahat yang cukup.Namun,entah kenapa hatiku gelisah
sama seperti hari pertama aku mengenal Gita di facebook.Kulangkahkan kakiku
untuk menerobos hujan yang deras untuk pergi ke warnet yang lumayan jauh dari
kos ku.Setibanya diwarnet,aku yang dalam keadaan basah kuyup langsung memasuki
computer yang tidak diisi oleh pengguna.Langsung saja aku online dan melihat
profil Gita.Kulihat semua status nya dan akhirnya perasaanku lega.Ternyata
tidak ada apa-apa dengan Gita.Kuarahkan pandanganku ke friend who online dan
menemukan Gita disana.Langsung saja kuajak chating dan berharap Gita
membalasnya.Mungkin saja kalau dari facebook dia membalas dan kalau dari bbm
tidak membalas.Begitu pikiranku.
“Malam Gita…Apa kabar?Maaf ya seharian ini aku ga bisa
ngasih kabar sama kamu.Aku baik-baik aja kok.Oya,Gita lagi apa?Mudah-mudahan
kabar Gita baik-baik aja ya”
“Gita,aku mau cerita,tadi sebelum sampai diwarnet, aku baru
saja membelikanmu sebuah bando warna putih.Harganya tidak seberapa sih
disbanding dengan harga mobil yang kamu pakai waktu itu,Hehe.Uang untuk
membelikanmu bando itu adalah sisa uang belanja beli lauk dan sayur diwarung.Maaf
ya aku Cuma bisa ngasih itu,Aku harap nanti kalo udah ketemu,aku bisa
memakaiannya dikepala kamu.”
Langsung saja aku tekan tombol send dan berharap pesanku
dibalas oleh Gita.Namun tetap saja pesanku tidak dibalas.Tiba-tiba listrik padam.Semua
pengunjung warnet beserta operatornya kalang kabut mencari sumber
penerang.Namun sepertinya persediaan lilin atau sumber penerang lain sudah
habis.Gandset pun sedang mengalami kerusakan katanya.Hanya cahaya layar ponsel
saja yang menerangi warnet tersebut.Suara gemuruh petir semakin kuat terdengar
dibarengi dengan suara hujan yang sangat deras.Dari arah luar terdengar suara
motor berhenti didiepan warnet.Sepertinya ada orang yang istirahat berteduh
pikirku.Kucoba untuk mengamati sumber itu dan mengarahkan cahaya ponselku
kesumber itu.Benar saja, sepasang kekasih sedang berteduh dan sepertinya asyik
mengobrol.
“Semua ini gara-gara kamu.Coba tadi kamu gak maksa kita
pergi ketempat ulangtahun temanmu,ga bakalan kayak gini kan kejadiannya”Cetus
si laki-laki geram.
“Oh gitu..coba tadi aku ga ngajak kamu keperayaan ulangtahun
temanku,pasti kamu udah bisa berduaan dengan si cewek yang kemarin aku lihat
kamu boncengin kan?Jawab si perempuan dengan suara lantang seolah tidak mau
dikalahkan dengan suara petir.
“Eh..Gita..udah berapa kali lagi aku bilang sama kamu,dia
itu sepupu aku,”
“Sepupu bisa sedekat itu?Peluk-pelukan dimotor?”
“Gita,aku udah ga tahan lagi sama kamu,semua yang aku bilang
kayak nya ga ada benar nya dimata kamu.Mulai sekarang aku gak mau lagi ada
hubungan sama kamu.Kita putus”
“Akhirnya kamu putusin juga aku ya.Emang kamu pikir aku sudi
pacaran sama cowo kere kaya kamu?tiap hari harus kena debu,polusi karna naik
motor kamu?
Tiba-tiba saja aku tertunduk dengan perkataan perempuan
itu.Kuarahkan pandanganku ke bando yang daritadi aku letakkan manis disamping
computer.Sebentar aku langsung teringat dengan nama panggilan itu dan berpikir
apa si laki-laki itu memanggil Gita atau nama lain ya?Tidak jelas karena suara
gemuruh angin yang begitu kuat.Silaki-laki pergi meninggalkan si
perempuan.Betapa teganya dia meninggalkan gadisnya dalam keadaan seperti itu
pikirku.Kemudian diremang-remang aku mencoba mengamati aktifitas perempuan itu
seperti merogoh sesuatu dari tas nya.Benar saja,sebuah ponsel yang kemdian dia
gunakan menelepon seseorang.Setelah mematikan telepon tersebut, suara isak
tangis perempuan itu terdengar lirih.Tak lama kemudian,mobil dating menghampiri
warnet dan sepertinya itu adalah mobil jemputan siperempuan.Benar, langsung
saja siperempuan itu masuk kedalam mobil dan ternyata setelah aku amati mobil
itu adalah avanza warna hitam yang satu hari yang lalu diduduki oleh Gita.Aku
kaget dan mencoba konfirmasi apa yang didepan mataku tadi adalah benar lewat
ponselku.Dengan sangat menyesal aku tidak berhasil karena paket layananku
sedang tidak aktif.Setelah beberapa menit menunggu,akhirnya listrik kembali
menyala.Dan akupun kembali online.Kucoba untuk melihat teman aktif
lagi.Lagi-lagi profil Gita Viana masih aktif.Dan…
“Maaf ya Git,tadi lampu madam dan tidak bisa melanjutkan
chating.Sekarang lagi hujan,kamu kedinginan ya?Jangan lupa pakai selimut atau
baju tidur yang hangat ya kalo kamu tidur”
“Oh ya Git,tadi aku sepertinya melihat kamu lagi.Maaf kalo
salah.Apa kamu tadi berhenti berteduh diwarnet ya?”
“Kalaupun benar itu kamu,aku senang sudah bisa melihat kamu
untuk yang kedua kalinya.”
Jarum jam menunjukkan pukul sepuluh.Akupun
pulang.Sesampainya dikos,aku langsung saja tidur karena sudah kedinginan.Memang
kebiasaanku, akan tidur terlelap ketika hujan deras karena aku tidak suka
dengan hujan.Sepertinya ada yang tertinggal.
2hari telah berlalu,paket bbm ku baru aktif.Tidak sabar lagi
rasanya untuk mengobrol dengan Gita.
‘Gita,maaf ya baru ngasih kabar.Paket bbmku baru aktif,Apa
kamu sehat-sehat saja?”
“Kalo aku sekarang lagi demam Git.Karena kehujanan.Itulah
makanya aku tidak suka hujan sejak kecil.Hehe.”
“Oya Git,maaf ya aku terus-terusan ganggu kamu,aku hanya
ingin memastikan kamu sehat ko.Dengan membaca bbmku saja rasanya hatiku ini
sudah tenang.Mengobrol dengan kamu melalui dunia maya adalah yang paling
berharga buatku dan mengobrol secara langsung denganmu adalah hal yang paling
aku nanti-nantikan.Semoga dikemudian hari nanti kita bisa mengobrol secara
lagsung ya.Hehe.Oya Gita, maaf ya selama ini aku sebagai sahabatmu ga bisa
ngasih aapa-apa sama kamu.Aku ga punya motor atau mobil yang bisa kamu
tumpangi,aku ga punya rumah yang bisa kamu singgahi karena kamar kosku
benar-beanr sempit,aku ga punya uang untuk mentraktir kamu nantinya pas dipertemuan
pertama kita secara resmi,dan aku ga punya tempat yang romantic atau special
untuk menjadi tempat kita ngobrol.Dan maaf kalo nanti aku Cuma bisa ngajak kamu
naik angkot untuk jalan-jalan.Maaf kalo aku Cuma bisa ngasih kamu air putih
yang aku bawa langsung dari kos an aku.Tapi ketahuilah Gita, mengenalmu aja aku
udah bahagia karena selama ini tidak ada orang yang benar-benar bisa
mendengarkan curhat betapa pedihnya hatiku ketika aku sendiri dikesepian.Aku
hanya punya kasih sayang yang bisa aku bagikan sama kamu nantinya.
Lagi-lagi pesanku hanya dibaca oleh Gita.Tapi agak sedikit
berbeda.Jika pesan bbm ku selama ini akan dibaca dalam hitungan jam,kali ini
pesan-pesanku belum dibaca sampai malam ini.Akupun hanya bisa tersenyum simpul
menunggu balasan Gita sembari memandangi foto nya.Kemudian, aku tiba-tiba saja
termenung.Malam ini adalah tepat seminggu kami berkenalan.Sepertinya ada yang
kurang.Spontan,aku berlari sempoyongan menuju warnet menjemput sesuatu yang
tinggal dua hari yang lalu,sebuah bando putih yang akan kuberikan kepada Gita
diwaktu ketemuan nanti.
Dengan kpndisi tubuh yang kurang stabil,kepala pusing dan
langkah yang tertatih,aku melangkah menuju warnet yang kurang lebih delapan
menit dalam perjalanan kaki.Sesampainya ditepi jalan,aku mencoba untuk
menyebrang melintasi hiruk pikuk kendaraan yang lalu lalang dimalam itu.
“Gita…Nak…udah dua hari ini kamu mengurung terus. Kamu
kenapa nak?cerita sama mama.Yuk makan malam,yang lain udah menunggu”Ajak Ibu
Gita memasuki kamar Gita.
“Ga ah mah..nanti aja”
“Kamu kenapa nak?Kamu baik-baik aja kan sama Ghenta?”
“Kenapa mama malah ngaitin ke Ghenta.Ini sama sekali ga ada
sangkut paut dengan Ghenta”.
“Kan kamu sendiri yang bilang kemarin sama mama.Gini aja ya
Git,kamu jangan pernah sia-sia kan kebaikan orang.Mama ga bilang kalo Ghenta
baik loh,tapi tolong hargai orang-orang yang peduli sama kamu.Siapapun
itu”Nasehat mama nya ke Gita yang sepertinya mamanya sudah tau sifat buruk
anaknya itu.
Sontak terdiam dan hening perasaan Gita.Tak ada sepatah
katapun yang dia ucapkan.Dia hanya bisa tertegun dan mencoba merenungkan apa
yang terjadi antara dia dan Ghento dan…
Tiba-tiba Gita mencari-cari ponsel nya.Setelah menemukan
ponsel nya berada dikolong tempat tidur, dia mencoba untuk merespon sahabat dunia may anya itu.Namun…
“Hay..Siapa sih namanya,nama kamu dibbm aja LOVING GITA,
nama facebook mu juga kamu ganti menjadi I DON’T HAVE”
Setelah menekan tombol send, pesan Gita tak kunjung juga
dibalas.Sembari menunggu pesannya dibalas,dia memundurkan obrolan berdasarkan
Timing. Dibacanya semua pesan-pesan itu dengan mendalam.Selama ini pesan itu
ternyata dibaca tanpa dilirik.Tanpa mengerti apa maksud dari pesan-pesan
itu.Namun sekarang apa yang terjadi?Air mata Gita membanjiri layar ponsel
blackberry nya dan harapan terahir Gita adalah mendapatkan balasan.Namun,pesan
Gita belum mendapatkan balasan.Beberapa jam kemudian, dikeheningan malam itu,
bbm voice Ghita bordering.Dengan sigapnya Gita membuka isi pesan itu.
“Maaf Mbak.Mbak keluarganya mas yang punya bb ini ya?
“Iya..saya temannya.Kenapa?
“Silakan dating sekarang ke warnet unib depan yang dekat
gerbang kampus unib mbak”
Gita pun senang sahabatnya ingin membuat surprise
dipertemuan pertama nya.Tak terpikir olehnya siapa yang membalas pesannya
karena setau dia temannya itu hanya bergurau saja agar membuat Gita terkejut.
Benar…Gita memang benar-benar shock dengan pertemuan
itu.Lumuran darah membanjiri jalanan itu.Tampak seorang laki-laki tak berdaya
dikelilingi oleh sekumpulan orang-orang.Wajahnya yang sudah tidak beraturan
akibat digilas ban mobil yang berdempetan ketika bertabrakan menengadah keatas
seakan meminta pertolongan.Kaki yang dulunya sigap untuk berlari kewarnet hanya
untuk memberi kabar ke Gita sekarang putus.
“Mbak Gita ya?”seru seorang laki-laki
“Iya..”Jawab Gita lirih
Maaf Mbak saya mengejutkan mbak, yang punya bb ini adalah
mayat yang sedang tersungkur didepan mbak.ponsel ini saya temukan tidak jauh
dari posisi kecelakaan. Saya juga menemukan ini mbak(bando putih bertuliskan I
DON’T HAVE).sekarang kita sedang menunggu ambulance mbak”.
Tangis Gita kembali meronta ketika tahu kalau sahabat dunia
maya nya itu sekarang telah
tiada.Penyesalan Gita tidak akan bisa diampuni oleh Gita sendiri karena telah
mengabaikan niat baik sahabat dunia maya nya itu.Sekarang Gita sadar bahwa
tidak ada guna nya cuek terhadap seseorang yang apalagi memberikan rasa sayang
yang tulus kepadanya…
-----------------------------------------ENDING OF
STORY----------------------------------------------