Jumat, 25 Juli 2014



I DON’T HAVE…

(Thomson sitompul)

Hari pertama…

Entah mengapa hatiku terus gelisah sedari tadi.Tak ada aktivitas yang aku lakukan selain mengutak-atik ponsel blackberry ku.Jam sudah menunjukkan pukul 01:58 dini hari tetapi mata ini sepertinya sulit untuk dipejamkan.Subuh ini hanya suara  gerimis yang daritadi belum berhenti juga seolah mewakili perasaan ku saat ini yang terdengar.Kipas angin yang hanya berhenti ketika listrik padam masih bersedia menemani suara gerimis di subuh ini.Sesekali kuarahkan pandanganku ke foto-foto yang tertempel di dinding kamar kos ku sembali jemariku mengutak-atik tombol ponsel blackberry ku yang daritadi menghasilkan hasil ketikan yang tidak jelas pada layar ponselku.Rrrrrrttt..RRrrttt…suara getaran ponsel ku mengagetkan jemariku seolah menyuruh jemariku berpindah keposisi lain dalam keyboard ponsel ku.Dengan sigap kuteliti layar ponselku.Ternyata ada notifikasi facebook yang baru.Segera setelah aku melihat notifikasi yang tidak penting itu,kulihat beberapa teman facebookku yang belum offline.Ternyata masih ada beberapa yang dari mereka belum tidur, terbukti dengan update status yang baru saja mereka tuliskan.Mataku tiba-tiba tak berhenti memandangi yang satu ini.Kuamati foto profilnya yang begitu memikat hatiku.Sungguh sempurna mahkluk yang satu ini,pikirku.Paras yang begitu oriental,senyuman tipis memperlengkap keanggunan perempuan yang satu ini.Geraian rambut bak dewi-dewi turut menjadi pusat perhatianku.Dag dig dug rasanya ketika aku mulai mengundang dia untuk chat denganku.Tapi,kuberanikan juga walau hanya sekedar untuk berkenalan.

“Hai..Malam…Eh..maksud aku pagi.. Ko belum tidur? Ga bisa tidur ya ? J”Pesan pertamaku
“Malam juga…Iya nih…Kamu juga ya?Pesan pertamanya.
“Sama… Ga bisa tidur juga.Oya,kamu tinggal dimana? Nama kamu Gita.Nama yang cantik,secantik orangnya”
“Hehe..Bisa aja..aku tinggal dibengkulu,tepatnya diunib depan.Kamu?”
“Sama…tapi aku diunib belakang.Hehe..Kamu kuliah ya? Semester berapa?
“Aku mahasiswa kedokteran semester empat.Kamu?
“Sama…aku juga semester 4,tapi jurusan akuntansi..Kamu ngekos ya?
“Iya..Oh ya, aku tidur duluan ya.Udah ngantuk nih”
“Eh,,tunggu dulu, bisa minta pin bb kamu ga J?”
“30FB987A”

Setelah mengakhiri obrolan tersebut,aku langsung saja mengundang dia untuk mengbrol di bbm.Kutunggu-tunggu selama hampir sepuluh menit belum juga muncul.Akhirnya saya memutuskan untuk tidur.

Hari dua…

Besok pagi nya,setelah saya bangun,kulihat notifikasi di bbm, Gitaviana telah menjadi kontak di bbm ku.Melihat itu,langsung saja aku ajak dia ngobrol di bbm dengan PING pertamaku.

“PING!!!”
“Hai..pagi…udah bangun ya?”
“Udah nih.Kamu kuliah ya hari ini?”
“Iya…Kamu?”
“Iya.masuk jam delapan nih..”
“Oh,,ya udah,,aku mandi dulu ya..mau kuliah pagi juga nih”
“Ok..nanti bbmnya dilanjut lagi ya git”

Pesan terakhir ku masih belum dibaca oleh dia.Tapi aku berharap chat bisa dilanjutkan nanti setelah dia tidak sibuk atau setelah selesai kuliah mungkin.Setelah selesai bersiap-siap,kulangkahkan kakiku menuju kampus dipagi itu.Seperti biasa,aku adalah tamu gedung A yang pertama sekali setelah para cleaning service.Pembelajaran telah dimulai tapi pikiran aku masih saja pada balasan bbm ku yang belum dibalas oleh Gita.Sepintas kuperiksa obrolanku,ternyata sudah dibaca namun belum dibalas oleh dia.Mungkin dia sibuk.Pikirku.Sepulang kuliah,setelah sampai dikamar kosku, kembali kuperiksa ulang obrolanku.Kemudian,aku memberanikan diri untuk mengajak dia mengobrol walaupun sebenarnya sungguh tidak biasa mengganggu dia beraktifitas atau masih dikampus mungkin.

“PING!!!”
“Kamu masih sibuk ya Git.Maaf ya kalo ganggu kamu”
“Aku udah pulang nih.Nih lagi makan siang.Kamu udah makan?”
“Kamu jangan telat makan ya..Nanti kamu sakit”
“Ya udah,maaf kalo ganggu”

Keempat pesanku itu direspon dengan hanya dibaca saja.Yang ada dibenakku hanya pikiran bahwa dia sibuk.Setelah sore hari,aku memberanikan diri untuk menyapa dia lagi.

“Sore Git,lagi apa nih?Udah mandi belum?Kalo belum mandi,mandi ya.Heheh”
“Oya, tadi siang kalo kamu ga sibuk, aku berencana untuk mampir kekos kamu untuk ngobrol-ngobrol.Aku pengen banget bisa ngobrol dengan kamu”
“Tapi kamu ga balas pesanku.Kamu pasti sibuk ya?Pesanku,kalo kamu sibuk,kamu harus bisa jaga kesehatan kamu ya.Jangan sampai sakit.”
“Maaf ya Git,kalo aku ganggu kamu.Niatku baik kok”

Seperti tadi siang,pesanku hanya dibaca saja.Tapi aku tetap optimis dan berpikiran untuk Gita tidak memaksakan membalas pesan ku.

Hari tiga…

Keesokan harinya.Aku berencana untuk mengunjungi teman ku yang di unib belakang sekalian untuk mengkopy film seperti kebiasaan mahasiswa kos lainnya.Setelah sampai digang dekat kos an temanku, aku turun dari angkot dan terdiam sejenak memandangi perempuan yang masuk kedalam mobil Avanza warna hitam.Kupandangi foto dibbm Gita sama persis dengan wajah perempuan itu.Aku memanggil dengan suara perlahan.Gita mendengar panggilanku dan berusaha mencari sumber suara itu.Namun sepertinya  dia tidak menemukannya dan kemudian bergegas masuk kedalam mobil.Aku langsung mengirimi dia pesan bbm.

“Gita, sekarang aku diunib belakang.Tadi setelah aku turun dari angkot, aku melihat kamu naik kemobil dan aku sudah memanggilmu tapi kamu ga melihat aku”
“Maaf kalo aku salah orang.Tapi aku yakin pasti itu kamu karna wajah kamu di foto sama persis dengan perempuan yang aku lihat barusan.Baju yang kamu pake difoto juga sama dengan baju yang kamu pake sekarang”
“Apa itu kamu Git?Aku senang udah bisa lihat kamu walaupun dari jauh dan bersyukur kamu sehat setelah dua hari ini kita tidak chating-an”

Semua pesan-pesanku hanya dibaca oleh Gita dan tidak dibalas.Kalau memang dia sibuk,dia tidak akan mengupdate status bbm dia dan mengganti foto profil bbm dia.Namun,aku tetap saja menghargai Gita dengan hanya membaca pesan-pesanku.Membaca saja sudah cukup bagiku.Yang penting adalah Gita sehat saja.


Keesokan harinya,dihari keempat.Paket blackberry messanger ku terhenti karena pulsa tidak mencukupi.Kiriman bulanan belum dikirim.Dengan sangat menyesal,aku tidak bisa mengirimi Gita pesan untuk mengingatkan dia untuk makan,mandi dan istirahat yang cukup.Namun,entah kenapa hatiku gelisah sama seperti hari pertama aku mengenal Gita di facebook.Kulangkahkan kakiku untuk menerobos hujan yang deras untuk pergi ke warnet yang lumayan jauh dari kos ku.Setibanya diwarnet,aku yang dalam keadaan basah kuyup langsung memasuki computer yang tidak diisi oleh pengguna.Langsung saja aku online dan melihat profil Gita.Kulihat semua status nya dan akhirnya perasaanku lega.Ternyata tidak ada apa-apa dengan Gita.Kuarahkan pandanganku ke friend who online dan menemukan Gita disana.Langsung saja kuajak chating dan berharap Gita membalasnya.Mungkin saja kalau dari facebook dia membalas dan kalau dari bbm tidak membalas.Begitu pikiranku.

“Malam Gita…Apa kabar?Maaf ya seharian ini aku ga bisa ngasih kabar sama kamu.Aku baik-baik aja kok.Oya,Gita lagi apa?Mudah-mudahan kabar Gita baik-baik aja ya”
“Gita,aku mau cerita,tadi sebelum sampai diwarnet, aku baru saja membelikanmu sebuah bando warna putih.Harganya tidak seberapa sih disbanding dengan harga mobil yang kamu pakai waktu itu,Hehe.Uang untuk membelikanmu bando itu adalah sisa uang belanja beli lauk dan sayur diwarung.Maaf ya aku Cuma bisa ngasih itu,Aku harap nanti kalo udah ketemu,aku bisa memakaiannya dikepala kamu.”

Langsung saja aku tekan tombol send dan berharap pesanku dibalas oleh Gita.Namun tetap saja pesanku tidak dibalas.Tiba-tiba listrik padam.Semua pengunjung warnet beserta operatornya kalang kabut mencari sumber penerang.Namun sepertinya persediaan lilin atau sumber penerang lain sudah habis.Gandset pun sedang mengalami kerusakan katanya.Hanya cahaya layar ponsel saja yang menerangi warnet tersebut.Suara gemuruh petir semakin kuat terdengar dibarengi dengan suara hujan yang sangat deras.Dari arah luar terdengar suara motor berhenti didiepan warnet.Sepertinya ada orang yang istirahat berteduh pikirku.Kucoba untuk mengamati sumber itu dan mengarahkan cahaya ponselku kesumber itu.Benar saja, sepasang kekasih sedang berteduh dan sepertinya asyik mengobrol.

“Semua ini gara-gara kamu.Coba tadi kamu gak maksa kita pergi ketempat ulangtahun temanmu,ga bakalan kayak gini kan kejadiannya”Cetus si laki-laki geram.
“Oh gitu..coba tadi aku ga ngajak kamu keperayaan ulangtahun temanku,pasti kamu udah bisa berduaan dengan si cewek yang kemarin aku lihat kamu boncengin kan?Jawab si perempuan dengan suara lantang seolah tidak mau dikalahkan dengan suara petir.
“Eh..Gita..udah berapa kali lagi aku bilang sama kamu,dia itu sepupu aku,”
“Sepupu bisa sedekat itu?Peluk-pelukan dimotor?”
“Gita,aku udah ga tahan lagi sama kamu,semua yang aku bilang kayak nya ga ada benar nya dimata kamu.Mulai sekarang aku gak mau lagi ada hubungan sama kamu.Kita putus”
“Akhirnya kamu putusin juga aku ya.Emang kamu pikir aku sudi pacaran sama cowo kere kaya kamu?tiap hari harus kena debu,polusi karna naik motor kamu?

Tiba-tiba saja aku tertunduk dengan perkataan perempuan itu.Kuarahkan pandanganku ke bando yang daritadi aku letakkan manis disamping computer.Sebentar aku langsung teringat dengan nama panggilan itu dan berpikir apa si laki-laki itu memanggil Gita atau nama lain ya?Tidak jelas karena suara gemuruh angin yang begitu kuat.Silaki-laki pergi meninggalkan si perempuan.Betapa teganya dia meninggalkan gadisnya dalam keadaan seperti itu pikirku.Kemudian diremang-remang aku mencoba mengamati aktifitas perempuan itu seperti merogoh sesuatu dari tas nya.Benar saja,sebuah ponsel yang kemdian dia gunakan menelepon seseorang.Setelah mematikan telepon tersebut, suara isak tangis perempuan itu terdengar lirih.Tak lama kemudian,mobil dating menghampiri warnet dan sepertinya itu adalah mobil jemputan siperempuan.Benar, langsung saja siperempuan itu masuk kedalam mobil dan ternyata setelah aku amati mobil itu adalah avanza warna hitam yang satu hari yang lalu diduduki oleh Gita.Aku kaget dan mencoba konfirmasi apa yang didepan mataku tadi adalah benar lewat ponselku.Dengan sangat menyesal aku tidak berhasil karena paket layananku sedang tidak aktif.Setelah beberapa menit menunggu,akhirnya listrik kembali menyala.Dan akupun kembali online.Kucoba untuk melihat teman aktif lagi.Lagi-lagi profil Gita Viana masih aktif.Dan…

“Maaf ya Git,tadi lampu madam dan tidak bisa melanjutkan chating.Sekarang lagi hujan,kamu kedinginan ya?Jangan lupa pakai selimut atau baju tidur yang hangat ya kalo kamu tidur”
“Oh ya Git,tadi aku sepertinya melihat kamu lagi.Maaf kalo salah.Apa kamu tadi berhenti berteduh diwarnet ya?”
“Kalaupun benar itu kamu,aku senang sudah bisa melihat kamu untuk yang kedua kalinya.”

Jarum jam menunjukkan pukul sepuluh.Akupun pulang.Sesampainya dikos,aku langsung saja tidur karena sudah kedinginan.Memang kebiasaanku, akan tidur terlelap ketika hujan deras karena aku tidak suka dengan hujan.Sepertinya ada yang tertinggal.

2hari telah berlalu,paket bbm ku baru aktif.Tidak sabar lagi rasanya untuk mengobrol dengan Gita.
‘Gita,maaf ya baru ngasih kabar.Paket bbmku baru aktif,Apa kamu sehat-sehat saja?”
“Kalo aku sekarang lagi demam Git.Karena kehujanan.Itulah makanya aku tidak suka hujan sejak kecil.Hehe.”
“Oya Git,maaf ya aku terus-terusan ganggu kamu,aku hanya ingin memastikan kamu sehat ko.Dengan membaca bbmku saja rasanya hatiku ini sudah tenang.Mengobrol dengan kamu melalui dunia maya adalah yang paling berharga buatku dan mengobrol secara langsung denganmu adalah hal yang paling aku nanti-nantikan.Semoga dikemudian hari nanti kita bisa mengobrol secara lagsung ya.Hehe.Oya Gita, maaf ya selama ini aku sebagai sahabatmu ga bisa ngasih aapa-apa sama kamu.Aku ga punya motor atau mobil yang bisa kamu tumpangi,aku ga punya rumah yang bisa kamu singgahi karena kamar kosku benar-beanr sempit,aku ga punya uang untuk mentraktir kamu nantinya pas dipertemuan pertama kita secara resmi,dan aku ga punya tempat yang romantic atau special untuk menjadi tempat kita ngobrol.Dan maaf kalo nanti aku Cuma bisa ngajak kamu naik angkot untuk jalan-jalan.Maaf kalo aku Cuma bisa ngasih kamu air putih yang aku bawa langsung dari kos an aku.Tapi ketahuilah Gita, mengenalmu aja aku udah bahagia karena selama ini tidak ada orang yang benar-benar bisa mendengarkan curhat betapa pedihnya hatiku ketika aku sendiri dikesepian.Aku hanya punya kasih sayang yang bisa aku bagikan sama kamu nantinya.

Lagi-lagi pesanku hanya dibaca oleh Gita.Tapi agak sedikit berbeda.Jika pesan bbm ku selama ini akan dibaca dalam hitungan jam,kali ini pesan-pesanku belum dibaca sampai malam ini.Akupun hanya bisa tersenyum simpul menunggu balasan Gita sembari memandangi foto nya.Kemudian, aku tiba-tiba saja termenung.Malam ini adalah tepat seminggu kami berkenalan.Sepertinya ada yang kurang.Spontan,aku berlari sempoyongan menuju warnet menjemput sesuatu yang tinggal dua hari yang lalu,sebuah bando putih yang akan kuberikan kepada Gita diwaktu ketemuan nanti.
Dengan kpndisi tubuh yang kurang stabil,kepala pusing dan langkah yang tertatih,aku melangkah menuju warnet yang kurang lebih delapan menit dalam perjalanan kaki.Sesampainya ditepi jalan,aku mencoba untuk menyebrang melintasi hiruk pikuk kendaraan yang lalu lalang dimalam itu.

“Gita…Nak…udah dua hari ini kamu mengurung terus. Kamu kenapa nak?cerita sama mama.Yuk makan malam,yang lain udah menunggu”Ajak Ibu Gita memasuki kamar Gita.
“Ga ah mah..nanti aja”
“Kamu kenapa nak?Kamu baik-baik aja kan sama Ghenta?”
“Kenapa mama malah ngaitin ke Ghenta.Ini sama sekali ga ada sangkut paut dengan Ghenta”.
“Kan kamu sendiri yang bilang kemarin sama mama.Gini aja ya Git,kamu jangan pernah sia-sia kan kebaikan orang.Mama ga bilang kalo Ghenta baik loh,tapi tolong hargai orang-orang yang peduli sama kamu.Siapapun itu”Nasehat mama nya ke Gita yang sepertinya mamanya sudah tau sifat buruk anaknya itu.
Sontak terdiam dan hening perasaan Gita.Tak ada sepatah katapun yang dia ucapkan.Dia hanya bisa tertegun dan mencoba merenungkan apa yang terjadi antara dia dan Ghento dan…

Tiba-tiba Gita mencari-cari ponsel nya.Setelah menemukan ponsel nya berada dikolong tempat tidur, dia mencoba untuk merespon  sahabat dunia may anya itu.Namun…

“Hay..Siapa sih namanya,nama kamu dibbm aja LOVING GITA, nama facebook mu juga kamu ganti menjadi I DON’T HAVE”
Setelah menekan tombol send, pesan Gita tak kunjung juga dibalas.Sembari menunggu pesannya dibalas,dia memundurkan obrolan berdasarkan Timing. Dibacanya semua pesan-pesan itu dengan mendalam.Selama ini pesan itu ternyata dibaca tanpa dilirik.Tanpa mengerti apa maksud dari pesan-pesan itu.Namun sekarang apa yang terjadi?Air mata Gita membanjiri layar ponsel blackberry nya dan harapan terahir Gita adalah mendapatkan balasan.Namun,pesan Gita belum mendapatkan balasan.Beberapa jam kemudian, dikeheningan malam itu, bbm voice Ghita bordering.Dengan sigapnya Gita membuka isi pesan itu.

“Maaf Mbak.Mbak keluarganya mas yang punya bb ini ya?
“Iya..saya temannya.Kenapa?
“Silakan dating sekarang ke warnet unib depan yang dekat gerbang kampus unib mbak”

Gita pun senang sahabatnya ingin membuat surprise dipertemuan pertama nya.Tak terpikir olehnya siapa yang membalas pesannya karena setau dia temannya itu hanya bergurau saja agar membuat Gita terkejut.

Benar…Gita memang benar-benar shock dengan pertemuan itu.Lumuran darah membanjiri jalanan itu.Tampak seorang laki-laki tak berdaya dikelilingi oleh sekumpulan orang-orang.Wajahnya yang sudah tidak beraturan akibat digilas ban mobil yang berdempetan ketika bertabrakan menengadah keatas seakan meminta pertolongan.Kaki yang dulunya sigap untuk berlari kewarnet hanya untuk memberi kabar ke Gita sekarang putus.

“Mbak Gita ya?”seru seorang laki-laki
“Iya..”Jawab Gita lirih
Maaf Mbak saya mengejutkan mbak, yang punya bb ini adalah mayat yang sedang tersungkur didepan mbak.ponsel ini saya temukan tidak jauh dari posisi kecelakaan. Saya juga menemukan ini mbak(bando putih bertuliskan I DON’T HAVE).sekarang kita sedang menunggu ambulance mbak”.

Tangis Gita kembali meronta ketika tahu kalau sahabat dunia maya nya itu  sekarang telah tiada.Penyesalan Gita tidak akan bisa diampuni oleh Gita sendiri karena telah mengabaikan niat baik sahabat dunia maya nya itu.Sekarang Gita sadar bahwa tidak ada guna nya cuek terhadap seseorang yang apalagi memberikan rasa sayang yang tulus kepadanya…

-----------------------------------------ENDING OF STORY----------------------------------------------